TUGAS TEORI SASTRA
TITIK MUNAJAT
(Karya : Riska Ulfa Dwi Damayanti)
Pelupuk memandang rintik
Melewati malam-malam
dengan mengeja risalah-Nya
Berkawan hening memegang
sunyi
Rasa
ini diam tak berdetak,
Ketika
batin tersimpuh lumpuh
Menatap
lara dan lapa
Semakin
rapat menusuk napas
Ya Kabir,
Perih ini semakin meradang
Merayu sedu dalam benang luka
Ya Akbar,
Dengarlah setiap
pilu kesah ini,
Jabahlah setiap bulir munajat ini,
Munajat yang akan mangantar diri
Kepada permata
harapan hakiki
MENENTUKAN UNSUR INTRINSIK DAN EKSTRINSIK
1. Unsur
Intrinsik
a.
Tema
Tema adalah gagasan utama dari puisi baik yang
tersirat maupun tersurat.
Tema puisi : Ketuhanan
Kutipan : “Ya
Kabir, “ ( bait ke-4, baris pertama)
b. Perasaan
Perasaan adalah sikap
pengarang terhadap tema (subjek matter) dalam puisinya, misalnya
simpatik, konsisten, senang, sedih, kecewa, dan lain-lain
Perasaan penyair : berserah
diri kepada Tuhan
Kutipan :
“Ketika batin tersimpuh lumpuh” (bait ke-2 baris ke-2)
c.
Latar suasana : suasana sunyi
Kutipan
: “Berkawan hening memegang sunyi”
(bait
pertama, baris ke-4)
d. Majas
Majas
adalah cara penyair menjelaskan pikirannya melalui gaya bahasa yang indah dalam
bentuk puisi.
Jenis
majas :Personifikasi
Kutipan : “merayu sedu dalam benang luka” (bait ke-3 baris ke-3)
Kutipan : “merayu sedu dalam benang luka” (bait ke-3 baris ke-3)
e.
Sudut pandang : sudut pandang orang ketiga
Kutipan
:
“Munajat yang akan mangantar diri”
(bait ke-4 baris
ke 4)
f.
Diksi
Diksi
adalah pilihan kata yang dipakai untuk mengungkapkan perasaan dalam puisi.
Diksi puisi : cenderung menggunakan
kata bermakna konotatif.
Kutipan :
“Kepada permata harapan hakiki” (bait ke-4 baris
ke-5)
g.
Amanat
Amanat
adalah sesuatu atau yang ingin disampaikan penyair melalui karyanya.
Amanat puisi : ingatlah Allah dimanapun kita berada entah di
waktu sedih maupun senang karena hanya kepada-Nya tempat kita mengadu.
h.
Rima
Rima
adalah pengindah puisi dalam bentuk pengulangan bunyi baik awal, tengah maupun
akhir.
Rima : sajak bebas
i.
Citraan
Citraan
(pengimajian) adalah gambar-gambar dalam pikiran, atau gambaran angan si
penyair. Setiap gambar pikiran disebut citra atau imaji (image). Gambaran
pikiran ini adalah sebuah efek dalam pikiran yang sangat menyerupai gambaran
yang dihasilkan oleh penangkapan kita terhadap sebuah objek yang dapat dilihat
oleh mata (indra penglihatan).
·
Citraan penglihatan
a. Kutipan
: “Pelupuk memandang rintik”
(baris pertama bait pertama)
b. Kutipan
: “Menatap lara dan lapa”
(baris ketiga bait kedua)
·
Citraan pendengaran
Kutipan : “Dengarlah setiap pilu kesah ini,
(baris ke-4 baris ke-2)
j.
Nada
Nada
dapat diketahui pada saat puisi dibacakan di depan umum.
k.
Irama
dapat
diketahui pada saat puisi dibacakan di depan umum.
l.
Akulirik
Akulurik
adalah tokoh aku (penulis) di dalam puisi.
Akulirik
: diri
Kutipan :” Munajat yang akan mangantar diri” (bait ke-4 baris
ke-4)
2. Unsur
Ekstrinsik
a. Biografi
penulis
Riska Ulfa Dwi
Damayanti
Riska
Ulfa Dwi Damayanti dilahirkan di Jember pada 25 Mei 1995. Dia merupakan
anak bungsu dari dua bersaudara dari pasangan Sugino dan Lasmi. Ayahnya bekerja
sebagai penjual makanan jadi didepan rumah dan ibunya hanya seorang ibu rumah
tangga biasa. Ulfa dibesarkan dalam
keluarga yang sangat bahagia meskipun sedikit kurang dari segi ekonomi.
Orang tuanya adalah perantau. Mereka merupakan orang Jawa yang berdomisili ke
Makassar.
Ulfa mengawali jejak pendidikannya di TK Sitti
Khadijah desa Jatiagung tepatnya di Jawa Timur. Dia kemudian meneruskan
pendidikannya di SD Wonorejo III
selama lima tahun lalu pindah ke Makassar dan menjadi siswa lulusan SD Negeri
Kakatua Makassar. Selama duduk di bangku sekolah dasar, pengalaman yang
pernah dia dapatkan diantaranya yaitu : mendapatkan juara tiga lomba senam
tingkat SD, juara satu lomba gerak jalan putri tingkat kecamatan, dan dia
selama 5 tahun selalu mendapatkan juara satu berturut-turut.
Tahun 2007, Ulfa telah resmi menjadi siswa baru di SMP
Negeri 1 Makassar. Adapun pengalaman
pernah ia peroleh adalah mendapatkan ranking satu pada saat dia kelas 9. Selama
SMP, dia menjadi pribadi yang tenang dan pendiam.
Tepat pada tanggal 16 Juli 2010, Ulfa menduduki bangku
SMA di sebuah sekolah swasta di Makassar. Letaknya cukup strategis karena
berada ditengah pusat kota. SMA Nasional Makassar tempat ia menuntut ilmu. Disana,
dia bermetamorfosa menjadi gadis yang aktif dan banyak dikenal oleh guru-guru.
Dia juga telah banyak menjajal sebagian organisasi di sekolahnya. Dia pernah
menjuarai lomba karya tulis ilmiah tingkat SMA se-Kota Makassar. Ulfa juga
sering mengikuti perlombaan-perlombaan yang diadakan oleh beberapa instansi
seperti, lomba mading, cerdas cermat matematika, biologi, dan masih banyak
lagi.
Sekarang
Ulfa sedang mengenyam pendidikannya di sebuah perguruan tinggi negeri di
Makassar yaitu Universitas Negeri Makassar dan mengambil jurusan bahasa dan
sastra Indonesia. Itulah biografi singkat dari penulis.
b. Unsur
Kemasyarakatan
Unsur kemasyarakatan
adalah situasi ketika puisi ini dibuat. Keadaan sosial saat puisi ini adalah
penulis sedang ditimpa masalah dan dia berpasrah diri meminta pengharapan
kepada Allah SWT
0 komentar:
Posting Komentar